Selasa, 22 Agustus 2017

FATIQUE

PSIKOMATIS

Satu analogi yang biasa saya gunakan adalah sebagai berikut :Bayangkan bahwa Anda berjalan menyeberangi daerah yang bertanah tandus yang belum dikenal pada malam hari yang sangat gelap. Anda tidak dapat melihat satu tangan di depan Anda tapi Anda dapat menentukan untuk tetap terus melewati daerah itu. Anda berjalan lambat-lambat dan berhati-hati, berusaha keras merasakan banyaknya rintangan yang mungkin dan mencoba menghindarinya. Meskipun Anda berhati-hati, Anda masih tersandung semak dan batu yang terletak disepanjang jalan Anda, yang menyebabkan luka kecil. Malahan ini sebagai tanda peringatan, memutuskan menunda perjalanan sampai hari terang, atau Anda dengan bodoh menentukan untuk meneruskan perjalanan Anda.Kadang-kadang Anda jatuh ke dalam lubang yang dalam dan gelap dimana tidak ada cara mudah untuk naik ke atas. Saat itu Anda akan memerlukan bantuan untuk mendaki dan keluar dari lubang dan ini membutuhkan beberapa waktu lamanya. Waktu yang dibutuhkan mungkin beragam untuk beberapa tahap dan bentuk rasa sakit dan putus asa yang Anda alami mungkin berbeda dengan pengalaman orang yang satu dengan yang lain. Tetapi kenyataannya adalah bahwa Anda tidak akan dapat keluar dengan mudah. Anda mungkin akan mengalami pengalaman beberapa hari tergelap yang belum pernah Anda alami, sehingga akan membuat Anda menyukai salah satunya.Jika Anda belum pernah menyaksikan atau mengalami fenomena yang menakutkan ini Anda mungkin merasa bahwa saya melebih-lebihkan reaksinya.

Kamis, 03 Agustus 2017

Asal Kau Bahagia

Sabtu, 04-06-2016 jam 21:59 WIB

Mimpi yang indah......., entah bagaimana asal mulanya tapi saat itu kita sedang berdiri dikeramaian (seperti sebuah pesta). Kita di sisi luar pintu masuk gedung, aku bersender pada rail (seperti pegangan pada tangga tapi ini bukan tangga) dan kamu menyandarkan punggungmu kedadaku....aku memelukmu dari belakang lalu tiba tiba aku berkata "kita balikan yo..?", kmu berdiri menoleh padaku dan tersenyum (itu senyum terindah yg pernah aku lihat selama kita berhubungan), lalu kamu mencium bibirku mesra......., setelah itu kmu melangkahkan kaki hendak pergi..., aku masih memegang tanganmu dan berkata " aku akan lakukan apa saja". Kmu tidak menjawab menoleh masih dengan senyum itu dan berlalu.....

Aku tersentak dan terbangun dari tidurku sejak sore tadi...., aku merenung dan merasa sedih sekaligus bahagia....., akhirnya kamu hadir walau hanya dalam mimpiku.....

(Masih dengan sejuta tanda tanya...)

Buaran, Pondok Benda
(Sehari menjelang bulan puasa 2016)