Sabtu, 23 November 2013

Ulu Mahakam - dari Long Iram sampai Long Apari (riwayatmu doeloe, kini dan esok

Ulu Mahakam - dari Long Iram sampai Long Apari (riwayatmu doeloe, kini dan esok)

Bagian pertama buku tumbuh dari sebuah catatan tulis tangan yang dibuat oleh Lamaseude, seorang guru sekolah rakyat di Long Iram yang berasal dari suku Bugis, yang juga seorang pejuang di zaman transisi penjajahan Belanda dan Jepang, dibantu oleh Himang Hurai (Kepala Adat Mamahak), Guru Kaya gelar Mas Macan Wono Kepala SD Negeri Tiong Ohang yang juga Kepala Adat suku Aoheng (Penihing) di Long Apari. Lamaseude juga mendapat bantuan dari W. Hirang Juk Penilik Sekolah di Long Pahangei dan M. Said Kepala Kampung Mamahak Besar yang kesemuanya telah lama berpulang.
Sesungguhnya catatan Lamaseude berasal dari ayah penulis yaitu, (alm) Achmad Koesasi ketika beliau menjabat sebagai Wedana di Long Iram. Diperiksa, diberi tambahan bahan dan dibenarkan oleh paman penulis, (Alm) H. Mochamad Yusuf yang bersama teman-teman dan saudaranya memang terlibat dalam catatan tersebut.

Bagian Kedua membahas tentang aspek sosial budaya anatara lain : pertama tentang keberadaan Budaya Suku Dayak di zaman modern, kedua tentang Sumber Daya Alam: Pertambangan/ Potensi Bahan Galian/ Pertanian/ Generasi Muda dan persoalannya, Transportasi, Pariwisata, SDM Kutai Barat ddalam pembangunan Energi Lstrik, Air Bersih dan Komunikasi.

Bagian Ketiga buku ini hendak memberikan proyeksi kedepan kawasan hulu Mahakam secara terpadu dari berbagai aspek yang dirasa bermanfaat bagi kawasan itu sendiri, maupun sebagai informasi dini bagi yang berkepentingan dengan pengembangan wilayah maupun dunia usaha disana. Tinjauan mengenai potensi dan hambatan yang dihadapi wilayah hulu Mahakam.

Catatan :
Jika anda tertarik dengan buku ini silahkan posting komentar dan pesan, atau lewat email di blog saya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar